Salah satu agenda dari Dies Natalis ke-27 Universitas Ngudi Waluyo  yakni Best Practice dan Lomba Sekolah Sehat Berbudaya Sehat Tingkat Nasional. Demi keikutsertaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus  mewujudkan visi sebagai kampus yang membangun peradaban unggul dan budaya sehat, maka Universitas Ngudi Waluyo setiap tahun mengadakan Lomba Best Practice bagi para pendidik maupun tenaga kependidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Menengah Atas sehingga dengan adanya lomba tersebut diharapkan para pendidik maupun tenaga kependidikan mampu memperbaiki dan meningkatkan mutu layanan pendidikan dan pengajaran. 

Setiap sekolah pasti memiliki berbagai macam pengalaman keberhasilan dalam mengatasi berbagai masalah, namun kebanyakan mengalami kelemahan dalam pendokumentasiannya. Pengalaman terbaik itu perlu dituangkan dalam karya Best Practice yang dapat digunakan untuk menguraikan pengalaman terbaik dari keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas termasuk mengatasi berbagai masalah dalam melaksanakan tugasnya. Berbagi pengalaman terbaik dapat ditulis menjadi sebuah karya yang dapat menginspirasi sekolah lain. 

Diikuti 59 Sekolah mulai dari tingkat Dasar sampai Menengah Atas di seluruh Indonesia. Setelah melakukan tahap seleksi yang meliputi tahap seleksi administratif, uji similaritas, dan substansi maka terpilih 10 peserta yang harus melaksanakan tahap presentasi dalam final Best Practice yang diadakan pada Sabtu, 12 Juni 2021 di ruang sidang utama UNW.

Ketentuan penilaian presentasi dan pembobotan:

1. Keruntutan alur penyampaian gagasan berbobot 15%
2. Kejelasan tindakan yang dilakukan pada Best Practice berbobot 25%
3. Kemanfaatan Best Practice untuk mendukung sekolah berbudaya sehat berbobot 30%
4. Kreativitas media dan pendukung presentasi berbobot 20%
5. Ketepatan waktu dan penampilan ketika menyajikan berbobot 10%

Penilaian akhir 40% juri peserta. 45% juri utama dan 5% insight media sosial Youtube

“Penyelenggaraan Lomba Best Practice yang diselenggarakan UNW ini sangatlah istimesa karena berbeda dengan penyelenggaraan di tempat lain di mana semua tingkatan sekolah mulai dari tingkat dasar sampai menengah atas dapat mengikutinya.” Demikian disampaikan rektor Universitas Ngudi Waluyo sekaligus juri utama Prof., Dr.Subyantoro, M.Hum. pada sambutannya. Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat sebagai salah satu wahana untuk menyemai dan menumbuhkembangkan budaya sehat di kalangan masyarakat sekolah yang akan berimbas pada masyarakat secara umum, ujarnya.

Semoga ke depan terus tercipta ide dan karya kreatif dalam penyusunan Best Practice bagi guru, tenaga pendidik maupun kepala sekolah se-Indonesia ujar Budiati, S.Pd., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Hukum dan Humaniora UNW sekaligus Ketua Panitia Dies Natalis ke-27 UNW.  

Selain kegiatan final lomba Best Practice juga diselenggarakan kegiatan penyerahan hadiah Lomba Seni Virtual Cipta Lagu Tingkat Nasional yang juga merupakan salah satu agenda Dies Natalis ke 27 UNW dengan pemenang juara 1: Daniel Nugraha dari Semarang dengan judul lagu “Tak Lagi Cinta” ; juara 2: David Bimo Kuncoro dari Purbalingga dengan judul lagu”Happy Birthday Jasmine” ; juara 3: Nyimas dari Palembang dengan judul “UNW”